Memilih CPU Komputer (Processor)

memilih cpu komputer


Penting untuk diingat!  Istilah CPU yang digunakan disini merujuk pada istilah prosesor atau micro prosesor yang digunakan sebagai unit pusat pemrosesan data dalam sistem komputer.

Jumlah operasi yang dapat di lakukan CPU dalam satu waktu bergantung pada kecepatannya. Umumnya dinyatakan dalam satuan hertz (Hz). 1 Hz = 1 operasi per detik. Untuk masa sekarang ini kecepatan CPU biasa dinyatakan dalam gigahertz (GHz). 1 GHz = 1 milyar operasi per detik.

1. Teknologi Prosesor

Teknologi prosesor telah mengalami lonjakan yang sangat besar, dari prosesor yang sangat lambat di awal perkembangannya hingga prosesor berkecepatan tinggi dimasa sekarang, dari teknologi prosesor tunggal (single core) hingga ke teknologi prosesor berinti jamak/banyak (multicore) yang kini banyak di pakai.

Sebuah prosesor multicore pada dasarnya adalah sebuah CPU yang mempunyai dua atau lebih inti (core) yang saling bebas (independent). Keuntungan dari teknologi multicore ini adalah dapat dilakukannya beberapa instruksi berbeda dalam waktu bersamaan.

Berikut ini adalah beberapa prosesor dengan teknologi multicore, dari intel dan AMD (Advanced Micro Devices).

intel amd


2. Memilih CPU / Prosesor

Memilih CPU memiliki beberapa pengertian, diantaranya :
  1. Memilih CPU untuk komputer baru yang akan dibeli
  2. Memilih CPU untuk meng-upgrade dari yang sudah ada dengan tujuan untuk meningkatkan performa atau kinerja komputer
Ada tiga hal yang menjadi pertimbangan dalam memilih CPU yaitu
  1. Kinerja
  2. Harga
  3. Konsumsi Daya
Ketiga hal tersebut disesuaikan dengan kebutuhan atau beban kerjanya.

Beban kerja komputer dibagi menjadi 2 macam yaitu
  1. Single Threaded
  2. Multi Threaded
Mari kita bahas satu persatu

Beban single threaded meliputi aplikasi sederhana semacam browsing internet, pengolahan kata (mengetik) dan mendengarkan musik. sedangkan beban kerja multi threaded meliputi pekerjaan editing foto, rendering video, main game-game yang memerlukan penanganan grafis berkualitas tinggi.

Beban multi threaded bisa tetap menggunakan CPU single core tapi dengan tambahan fitur teknologi hyper threading. Teknologi hyper threading didesain untuk mempercepat aplikasi multi threaded (misalnya editing atau rendering video) dengan memungkinkan 2 pekerjaan di eksekusi secara bersamaan pada sebuah CPU tunggal (single core). meskipun demikian untuk beban kerja multi threaded, CPU multi core tetap lebih baik daripada CPU Single Core dari sisi kinerja nya.

Kesimpulannya adalah makin banyak inti (core) dari sebuah CPU makin baik kinerjanya dalam menangani pekerjaan multi threaded. Perlu di ketahui bahwa hampir semua software yang digunakan konsumen (termasuk game) hingga saat ini tidak didesain untuk jumlah inti CPU yang tidak terbatas. Karena itulah Intel, produsen terbesar CPU komputer tidak memproduksi CPU dengan lebih dari 4 inti.

Note !
Kita perlu ekstra teliti dalam memilih CPU agar ongkos yang kita keluarkan dapat optimal dan sesuai dengan kebutuhan kita. karena CPU yang memiliki kinerja tinggi, harganya murah dan kebutuhan daya kecil hampir pasti tidak bisa ditemukan. CPU yang memiliki kinerja tinggi biasanya harganya relatif mahal dan konsumsi daya-nya juga besar.

Hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam memilih prosesor adalah fitur overclocking.

Apa itu overclocking ?

Overclocking adalah proses atau cara meningkatkan kecepatan clock prosesor melebihi seharusnya (normalnya).

overclocking adalah


tidak semua prosesor memiliki fitur overclock dan CPU yang memiliki fitur overclock biasanya memerlukan motherboard dengan chipset khusus, harganya relatif mahal sehingga perlu ongkos ekstra.

Akibat dari overclocking ?

CPU yang di overclock sudah pasti konsumsi dayanya tambah besar dan menjadi lebih panas.

Konsumsi daya sebenarnya bukan merupakan pertimbangan utama dalam memilih prosesor. Konsumsi daya perlu menjadi pertimbangan utama jika kita merencanakan akan melakukan overclocking. Umumnya makin cepat prosesor maka konsumsi daya-nya makin besar dan akan menghasilkan panas yang berlebih.

Kipas prosesor yang bekerja optimal dalam kondisi normal bisa menjadi kurang sesuai jika prosesor sudah mengalami overclocking. Dihasilkannya panas tambahan ini menyebabkan kipas harus bekerja ekstra keras yang menyebabkan kerasnya bunyi yang dihasilkan. Dalam hal ini tentu diperlukan kipas yang lebih baik kinerja nya dan juga cairan pendingin yang lebih baik (mahal). Jadi jika kita merencanakan untuk melakukan overclocking sebaiknya pilih proses yang konsumsi daya-nya relatif kecil.

Bagaimana jika kita memerlukan prosesor untuk mengupgrade prosesor lama kita ?

Prosesor merupakan bagian penting komputer. mengganti prosesor dengan prosesor lain tanpa pengetahuan yang cukup dapat menimbulkan kerugian besar seperti mengakibatkan kerusakan komponen-komponen lain dan tidak kompatibel dengan perangkat keras.

Berikut adalah tips untuk memilih prosesor dalam proses upgrading.
  1. Buat catatan tentang kebutuhan kita dalam menggunakan komputer, apakah itu untuk bermain game, mengedit video, membuat model 3D yang kesemuanya itu merupakan pekerjaan multi threaded atau hanya sekadar browsing, mengetik, mendengarkan musik atau menonton drama korea.
  2. Tentukanlah tipe prosesor yang akan dibeli apakah single core atau multicore (dual core, triple core, quad core). rendering video perlu prosesor multicore, aktiitas browsing cukup single core. Namun ada beberapa game yang mensyaratkan jumlah minimal core sehingga perlu dipastikan bahwa prosesor yang dipilih memenuhi kebutuhan.
  3. Lakukan riset online internet tentang performa prosesor yang akan dibeli termasuk harga.
  4. Sesuaikan pilihan proses dengan komponen lainnya, jangan sampai spesifikasi prosesor yang di pilih malah memperlambat kinerja komponen lain (misalnya GPU = Graphic Processing Unit).
  5. Jaga kompatibilitas, jangan sampai membeli prosor intel jika motherboard nya AMD. Pastikan proses yang dipilih sesuai dengan socketnya di motherboard.

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal Mikrokomputer dan Mikroprosesor